<p>Akhir dari serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Mamungkah, Lan Melaspas di Padmasana Kantor Perbekel Pererenan pada Minggu (5/5), Pemerintah Desa Pererenan melakukan kegiatan persembahyangan Tugtug Bulan Pitung Dina, 42 hari usai berlangsungnya puncak acara Karya Ngenteg Linggih yang jatuh pada 24 Maret 2024 lalu. Hadir dalam persembahyangan, Perbekel Pererenan, I Nyoman Sumartana bersama BPD Desa Pererenan, LPM, dan seluruh Perangkat/Staf Kantor Desa Pererenan yang antusias mengikuti jalannya upacara tersebut.</p> <p>Suasana penuh kekeluargaan dan kekompakan serta khidmat memenuhi Parahyangan Kantor Perbekel Pererenan dalam persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Mangku Dalem I Gusti Ngurah Riasa, melalui sambrama wacananya, Perbekel Pererenan I Nyoman Sumartana mengungkapkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam rangkaian Karya Ngenteg Linggih tersebut, mulai dari Panitia Karya beserta seluruh Perangkat/Staf di lingkungan Pemerintah Desa Pererenan, yang hingga hari ini tetap semangat ngayah mewujudkan kelancaran karya yang memiliki konteks karya kita bersama. “Mudah-mudahan niki tetap berlanjut semangat dan kekompakannya, belum pernah kita lihat acara sebaik ini dan pelaksanaannya juga tidak pernah tiang lihat sebagus ini, semua happy, semua ngayah dengan baik, itu luar biasa, upacara karya agung yang telah kita laksanakan bersama penuh dengan sukacita, karya yang telah kita laksanakan ini adalah karya yang memiliki konteks karya kita bersama,” ujar I Nyoman Sumartana.</p> <p>Upacara Karya Ngenteg Linggih ini yang secara filosofis pada dasarnya berfokus hal penting yaitu upacara Tawur Panca Wali Krama dengan caru nya yang termasuk upacara Bhuta Yadnya, dan upacara Mamungkah, Melaspas dan Ngenteg Linggih yang termasuk upacara Dewa Yadnya yang dimaknai, bahwa ketika bumi sudah disucikan melalui tawur, kemudian Beliau di stanakan melalui upacara Ngenteg Linggih, maka titik akhirnya yaitu bagaimana atas berkah Beliau kita selaku manusianya juga memiliki pemikiran jernih dan hati yang bersih. inilah konsep Tri Hita Karana yang sejatinya, dimana hubungan tuhan, lingkungan dan manusia bisa selaras kembali.</p> <p>Setelah melakukan persembahyangan, Perbekel Pererenan menggelar kegiatan perpisahan Perangkat Desa yang sudah Purna Tugas yaitu I Gusti Ngurah Wirtawan selaku Kaur Keuangan, I Gusti Ngurah Ketut Sudarsana selaku Staf Umum. Kedua Perangkat Desa tersebut menerima bingkisan yang diberikan oleh Pemerintah Desa sebagai ucapan terima kasih karena telah menjadi bagian untuk mengabdi dalam membangun Desa Pererenan selama bertahun-tahun lamanya. Selain itu, penyambutan juga dilakukan untuk I Ketut Sariasa yang mengemban tugas sebagai Babinsa Desa Pererenan yang baru, Beliau mengatakan bahwa sudah siap untuk menjaga keamanan wilayah di Desa Pererenan agar tingkat keamanan Desa Pererenan terjaga dan jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan.</p>
Persembahyangan Bersama Tugtug Bulan Pitung Dina Karya Kantor Perbekel Pererenan, Sekaligus Acara Perpisahan Perangkat Desa Yang Purna dan Perkenalan Babinsa Yang Baru
06 May 2024