<p>Pererenan, 20 Maret 2025 – Konsultan PUPR Kabupaten Badung, dengan fasilitasi Pemerintah Desa Pererenan, menggelar sosialisasi lanjutan terkait penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk konservasi Pantai Pererenan. Acara ini berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai III Kantor Perbekel Pererenan dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang memiliki kepentingan dalam pengelolaan lingkungan pesisir.</p> <p>Dalam kegiatan ini, turut hadir Perbekel Pererenan, Sekretaris Desa, Ketua BPD Desa Pererenan, LPM Desa Pererenan, Kelihan Desa Adat Pererenan, Kelian Banjar Dinas se-Desa Pererenan, Kelian Banjar Adat se-Desa Pererenan, Kertha Desa Adat Pererenan, Ketua Sabha Desa Adat Pererenan, serta perwakilan dari berbagai kelompok masyarakat dan organisasi terkait, seperti Pengempon Pura Megada dan Pura Pudak, Ketua BUPDA Pererenan, Ketua Pererenan Surfing Club, dan Ketua Kelompok UMKM Pantai Pererenan.</p> <p>Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pemangku kepentingan mengenai pentingnya dokumen Amdal dalam menjaga kelestarian Pantai Pererenan serta dampak yang dapat timbul akibat aktivitas di kawasan pesisir. Selain itu, diskusi juga menyoroti langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk memastikan pengelolaan lingkungan pantai yang berkelanjutan.</p> <p>Dalam sambutannya, perwakilan Konsultan PUPR Kabupaten Badung menyampaikan bahwa penyusunan dokumen Amdal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara perkembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan pesisir Pantai Pererenan.</p> <p>Pantai Pererenan merupakan salah satu destinasi wisata yang semakin populer di Kabupaten Badung. Dengan daya tarik ombaknya yang cocok untuk berselancar dan keindahan panoramanya, pantai ini menjadi tujuan favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, meningkatnya aktivitas di kawasan ini juga membawa tantangan dalam menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistemnya.</p>